Halaman

Senin, 21 Desember 2009

Fingerprint Tes dan Penempatan Diri


Fingerprint Test dan Penempatan

Memahami diri berarti mampu memahami kekuatan dan kelemahan diri. Individu yang bisa mengetahui potensi dan karakternya, mampu menempatkan dirinya dengan lebih baik dan bertindak efektif sesuai dengan situasinya. Individu yang demikian tentunya mampu melakukan evaluasi dan mengukur kemajuan yang dicapainya sehingga ia mampu mengoptimalkan potensi dirinya. Ia juga diharapkan mampu untuk fokus pada kelebihan yang ada bukan terbawa pada persepsi yang selalu memandang akan kekurangannya.

Banyak cara untuk bisa memahami diri. Ada sebagian orang melakukannya dengan cara introspeksi diri dimana ia terus menggali apa yang menjadi potensinya sesuai dengan umpan balik yang disampaikan orang disekitarnya dan atas hasil kerja yang dicapainya. Sebagian yang lain, melakukannya dengan meminta kritik dan saran yang tepat untuk pengembangan dirinya.Namun pendekatan ini sulit dilakukan secara konsisten dan diperlukan suatu ketrampilan untuk bisa mengendalikan diri agar tidak melibatkan banyak emosi ketika mendapat masukan dari pihak luar. Ada juga yang meminta jasa psikotes dan tes bakat untuk memahami potensi mereka. Namun kesungguhan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan menjadi tantangan tersendiri sehingga pada umumnya mereka yang menggunakan jasa ini berasal dari pihak lain bukan muncul dari dalam dirinya sendiri. Kita sadari bersama bila suatu tindakan berasal dari desakan pihak lain maka hasilnya juga kurang optimal. Alternatif lain adalah dengan menggunakan jasa fingerprint tes yang mampu mengidentifikasi dengan akurasi yang baik mengenai karakter dan tingkat inteligensi individu.

Individu yang memiliki kecerdasan reasoning yang rendah perlu memahami diri bahwa ia adalah seorang yang keras kepala karena kemauannya yang kuat dan sulit menalar apa yang disampaikan oleh pihak lain. Oleh karena itu pak Budiman merasa banyak belajar dari informasi fingerprint tes. Ia kini mengembangkan kemampuan mendengarkan dengan jauh lebih baik. Manakala ada bawahannya yang mengemukakan ide maka ia lebih fokus untuk menanyakan tentang dasar pertimbangannya sehingga ia mampu mengambil keputusan dengan jauh lebih baik.

Lain halnya dengan bu Erva, ia memiliki karakter yang tak mudah percaya dengan informasi yang disampaikan oleh pihak lain. Ia cenderung menghendaki adanya data, bukti, dasar bukunya dan melihat kualitas orang yang menyampaikannya. Ia juga cenderung menekan dalam pembicaraannya dengan pihak lain. Ia kini mengembangkan ketrampilan interpersonal yang tepat dengan menyampaikan atau menanyakan pada pihak lain tentang pendapat mereka mengenai cara ia menyampaikan. Ketrampilan barunya ini memudahkan bagi orang lain untuk memahami dirinya.

Pengalaman pak Armando, salah satu Direksi di suatu perusahaan Garmen dimana ia jauh bisa mengenal dan memahami dirinya melalu fingerprint test sehingga mampu menempatkan diri jauh lebih baik. Manakala kami menjelaskan suatu proyek perbaikan di gudang sehingga diharapkan terjadi kecepatan kirim dan kesalahan pengiriman dapat diminimalisir. Nampaknya pak Armando mengalami kesulitan untuk memahami penjelasan yang diberikan. Kemudian kami berdua menyadari bahwa sang Direksi adalah kinestetik learner maka kami memutuskan untuk memberikan penjelasan di lapangan. Dalam waktu cukup singkat, proyek tersebut dapat dipahami dan disetujui meskipun biaya yang harus dikeluarkan cukup besar.

Ibu Ollie, setelah mengikuti fingerprint test maka ia dapat memahami dirinya adalah seorang visual learner. Oleh karena itu ia kini berani menyampaikan kepada atasan atau orang yang berkomunikasi dengannya apabila ada ketidak jelasan informasi yang diterimanya. Ia juga menyarankan agar lebih baik menuliskan sesuatu pada selembar kertas manakala memberikan penjelasan kepadanya. Atau ia lebih memilih untuk mengambil kertas dan membuat gambaran untuk lebih memperjelas maksud yang disampaikan lawan bicaranya. Prinsipnya, “bukankah yang terpenting dari suatu komunikasi yaitu diperolehnya makna yang sama antara komunikator (sender) dan komunikan (receiver)”.

Oleh karena itu individu dapat jauh lebih optimal dalam menempatkan dan mengembangkan diri manakala ia memahami tentang karakter dan kelebihan serta kekurangan dirinya. Selamat Mengenali Diri Anda demi kesuksesan Anda.Fingerprint test mampu membantu anda dalam mengenali karakter anda.

Salam Sukses selalu
Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner Smart Business Solution.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar